test2_Dewa234
- Kamis,Dewa234 20 Februari 2025 01:47 WIB
- waktu baca 2 menit

Jakarta (ANTARA) - Indonesia Anti-Doping Organization (IADO) mengumumkan sanksi bagi atlet angkat besi Muhammad Ibnul Rizqih akibat penggunaan zat terlarang (doping).
"Muhammad Ibnul Rizkiq disanksi dengan larangan keikutsertaan dalam kegiatan olahraga selama 4 tahun berlaku sejak 10 Januari 2025 sampai 9 Januari 2029," kata Ketua Umum IADO Gatot S Dewabroto di Jakarta pada Kamis.
IADO juga mendiskualifikasi hasil pertandingan olahraga atlet itu sejak tanggal penerimaan surat potensi antidoping pada 23 Oktober 2024 sampai dengan dimulainya periode pelarangan keikutsertaan pada 10 Januari 2025.
"Seluruh medali, poin, atau hadiah yang diperoleh dalam periode tersebut dinyatakan dicabut," kata Gatot.
Gatot menjelaskan, kasus doping tersebut bermula dari kegiatan pengambilan sampel pada 31 Juli 2024 melalui prosedur pemeriksaan di luar kompetisi.
Setelah hasil sampel dikirim untuk diperiksa di laboratorium di Bangkok, Thailand, ditemukan adanya zat terlarang berupa furosemide yang hasilnya diterima IADO pada 9 September 2024.
Pada 14 Januari 2025 IADO telah mengirimkan keputusan sanksinya. Jika sampai 21 hari berikutnya pada 4 Februari 2025 yang bersangkutan tidak mengajukan banding, maka keputusan itu dianggap berkekuatan hukum tetap.
Baca juga: IADO ambil 1.543 sampel tes doping sepanjang 2024
Namun, hingga batas waktu yang telah ditentukan, Muhammad Ibnul tidak menggunakan haknya mengajukan banding, karena ia hanya menginginkan pengurangan sanksi.
Pengurangan sanksi, kata dia, bisa diajukannya dengan menggunakan hak bandingnya meskipun tidak ada jaminan proses banding mengabulkan permohonannya, karena tergantung keputusan majelis yang memproses banding tersebut dan dasar-dasar pengajuan.
Oleh sebab itu, Komite Result Manajemen (RM) IADO memutuskan lifter itu melanggar aturan anti-doping sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2.1 dan Pasal 2.2 dari World Anti-Doping Code mengenai keberadaan dan penggunaan zat terlarang.
Gatot menambahkan, sebelum keputusan Komite RM IADO tersebut diambil, IADO sudah terlebih dahalu mengirimkan pemberitahuan pendahuluan yang dilanjutkan dengan surat tuntutan.
IADO juga telah menerima balasan dari Muhammad Ibnul, yang intinya memilih menerima sanksi tanpa mengikuti proses hearing. IADO telah memberitahukan hal itu berikut seluruh rangkaian prosesnya, kepada pimpinan Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI).
Gatot menyatakan IADO kaget ketika menerima hasil pemeriksaan sampel tersebut karena cabang angkat besi biasanya sangat ketat dalam mencegah doping.
"Angkat besi biasanya sangat, sangat ketat dan tertib. Di sisi lain juga disayangkan karena atlet masih sangat mudah," kata Gatot.
Baca juga: Menko Yusril minta IADO koordinasi bahas revisi UU Keolahragaan
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025
(责任编辑:Slot Demo)
- Kuwait incar partisipasi bersejarah di Asian Winter Games Harbin
- Gresik Petrokimia putus tren negatif tundukkan Jakarta Pertamina 3
- Imbas efisiensi, Kemenpora pangkas anggaran hingga Rp1,29 triliun
- Kuwait incar partisipasi bersejarah di Asian Winter Games Harbin
- Jadwal lengkap laga Megawati Hangestri bersama Red Sparks pada 2025
- Menpora fokuskan pelatnas hanya untuk kejuaraan pada 2025
- Indonesia Bugar selaras dengan Makan Bergizi Gratis
- Menpora inginkan kejuaraan sepak takraw diperbanyak di daerah
- 85 atlet ikuti Kejurkab Renang antar pelajar di Mukomuko
- Kemampuan membaca angin kunci sukses Kholidin raih medali emas
- TLID sukses balaskan dendam ke Onic PH di ESL MLBB S6 Challenge Finals
- Jadwal lengkap Proliga 2025 pekan kelima di Bandung
- IADO jatuhkan sanksi kepada lifter Muhammad Ibnul karena doping
- KONI gelar kejuaraan golf KONI Cup perkuat kerja sama dengan mitra
- NPC Indonesia gelar pencarian bakat atlet disabilitas di 35 provinsi
- WBA sebut laga ulang Arthur
- Petinju Inggris Barrett dan Dickens akan rebut gelar WBA International
- Popsivo Polwan pastikan tempat pertama empat besar Proliga 2025
- Indonesia masih berjuang perbaiki performa di Asian Winter Games 2025
- Bandung bjb bakal maksimalkan laga kandang Proliga 2025